Himbauan untuk pencegahan COVID-19

1. Kita semua diharapkan selalu menjaga kesehatan, kebugaran dan kebersihan untuk menjaga imunitas tubuh kita kuat. Umat yang merasa kurang sehat (demam, batuk, pilek, sesak nafas), diminta untuk tidak menghadiri pertemuan, peribadatan termasuk Misa, tetap berada di rumah dan memeriksakan diri ke dokter.  Umat yang sakit/lansia dapat mengikuti live streaming Misa dari Katedral Sabtu pukul 16.00, Minggu pukul 08.00 – 17.00 di channel Youtube https://www.youtube.com/channel/UCrp9wW8YF5VEb_7UeZx1DsQ

2. Dalam hal peribadatan/Misa, sementara merebaknya virus Corona, umat yang sehat dapat tetap mengikuti Perayaan Ekaristi di Gereja dengan antisipasi:

• Mulai tanggal 29 Maret 2020, Jadwal Misa Hari Minggu dirubah supaya ada waktu untuk menyemprotan cairan disinfektan diantara Misa menjadi pukul 06.00 – 09.00 – 18.00.  Misa Inggris ditiadakan. Misa Sabtu tetap pukul 18.00.
• Misa harian pagi ditiadakan, Misa harian sore pukul 18.00 tetap.
• Kapel Adorasi ditutup dan Sakramen Maha Kudus dipindahkan ke Kapel Getsemani, pintu Kapel tidak ditutup selalu terbuka.
• Air suci tidak disediakan, untuk mengingatkan akan rahmat pembaptisan dan penyucian diri dapat dilakukan dengan membuat Tanda Salib dengan menghadap ke Tabernakel.
• Kolekte tidak menggunakan kantong, umat memasukkan kolekte sendiri ke “Kotak Kolekte” yang terletak di pintu masuk gereja sebelum atau sesudah Misa.
• Hand sanitizer (disinfektan tangan) tersedia di pintu-pintu.  Dihimbau umat juga membawa sendiri untuk dipergunakan sesaat sebelum menerima komuni.
• Salam Damai ditiadakan dalam semua kegiatan.
• Para Prodiakon sebelum memulai pelayanan harus mencuci tangan di Sakristi. Sesaat sebelum membagikan komuni memakai hand sanitizer.  Ucapan “Tubuh Kristus” dan “Amin” diucapkan dalam hati saja.
• Komuni hanya diperbolehkan diterima dengan tangan. Berkat pada dahi diganti dengan tanda salib tanpa menyentuh dahi.
• Berkat anak-anak ditiadakan.
• Umat dan koor diharapkan duduk dengan jarak minimum 0.5 meter kecuali keluarga.  Demikian juga saat berbaris menerima komuni, tetap menjaga jarak 0.5 – 1 meter.
• Misa dipersingkat, koor hanya menyanyikan lagu pembuka, komuni dan penutup.  Homili pastor dipersingkat dan tidak ada persembahan.

3. Gereja dan ruangan sehabis dipakai secara rutin akan selalu disemprot cairan disinfektan.
4. Aktivitas pastoral di luar Misa Gereja yang mengundang banyak orang seperti pertemuan-pertemuan, pendalaman Iman sebaiknya ditunda, rapat-rapat sebaiknya dilakukan secara online.
5. Pengaturan dan himbauan untuk Sakramen Pengampunan Dosa dan Pekan Suci akan disampaikan dalam edaran tersendiri.

Demikian hal ini kami sampaikan kepada umat.  Umat tetap tenang, tidak panik namun waspada terhadap resiko penularan dengan menjaga kesehatan, kebersihan diri, tidak banyak bepergian dan berinteraksi dengan banyak orang dan jangan lupa senantiasa mendekatkan diri kepada Tuhan dengan rajin berdoa, menenangkan hati dan sangat penting berpikiran positif.

P. Andre Delimarta, SDB                    

Ketua Umum/Pastor Kepala