Ransum Harian PDDB - Keselamatan dari Tuhan
Terakhir diperbaharui: 29 November 2018
Ransum Harian PDDB
Kamis, 29 November 2018
Peringatan St. Fredericus dari Regensburg
Bacaan I: Why.18:1-2,19:1-3,9a
Bacaan Injil : *Luk.21:20-28
"Apabila semuanya itu mulai terjadi, bangkitlah dan angkatlah mukamu, sebab penyelamatanmu sudah dekat" ( Luk.21:28)
Keselamatan dari Tuhan
Refleksi:
Penderitaan dan ketakutan, sepertinya itu pasti ada dalam kehidupan kita sehari-hari sebagai manusia. Usaha yang sedang mengalami kebangkrutan, kehidupan keluarga yang kurang harmonis, anak-anak yang bermasalah, menanti pasangan hidup yang tidak kunjung tiba, hutang yang menumpuk dan sebagainya, merupakan contoh-contoh kesulitan manusia masa kini.
Tetapi ketika penderitaan menimpa, tentunya kita harus tetap berharap dan percaya pada Tuhan, karena Dialah Penyelamat kita satu-satunya dan yang selalu menyertai kita.
Janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kananKu yang membawa kemenangan (Yes.41:10).
Karena bagi DIA, tidak ada yang mustahil (Luk.1:37)
Sharing iman:
Sungguh saya tidak akan melupakan keselamatan dari Tuhan bagi orang yang sudah berputus asa. Pada suatu pagi saat saya buka toko seperti biasanya, datanglah seorang bapak berbelanja. Saya melayaninya dengan baik. Sesudah selesai semua, kami pun mengobrol. Bapak itu menceritakan tentang seseorang di lingkungan saya yang mengalami depresi dan harus dirawat di rumah sakit jiwa. Saya sendiri pun heran dan tidak percaya, bapak yang berbelanja itu tahu segala hal mengenai perjalanan hidup orang yang menderita sakit itu, bukan cuman nama, tapi lengkap dengan keluarga dan masa lalunya. Saya agak heran, kenapa bapak itu menceritakan semuanya ke saya, dimana saya belum pernah bertemu dan tidak kenal dengan dia waktu itu. Bapak itu meminta saya menjenguk orang tersebut di rumah sakit jiwa dan minta dibawakan sedikit makanan berupa sebungkus roti gambang, satu buah roti tawar dan dua buah roti isi. Saya pun terkagum akan karya penyelamatan Tuhan karena tanpa banyak nanya, saya mengikuti kehendak bapak itu.
Saat saya tiba di rumah sakit dan mengajaknya bicara, ingatannya sedikit pulih. Lalu saya menyampaikan bahwa makanan yang saya bawa adalah makanan yang terakhir dia makan di tempat pak 'D** sebelum masuk rumah sakit yang waktu itu dibawa pulang untuk anak istrinya. Nampaknya dia kaget dan keliatan bahwa dia akhirnya mengingat kejadian itu. Lalu kami pun berpelukan dan tak terasa air mataku bercucuran. Dengan rasa bahagia dan senang saya pun mengucap syukur, bahwa di balik penderitaan orang itu, saya masih bisa berbagi sukacita dengannya. Ternyata Tuhan punya maksud di balik itu semua, saya diijinkan menjadi penghibur dan membagikan secercah kebahagiaan di tengah penderitaannya. Beberapa hari kemudian saya mendengar bahwa orang itu telah sembuh dan diperbolehkan pulang. Suatu pelajaran yg berharga dan tak dapat saya lupakan. Saya yakin meskipun dalam keadaan menderita, masih ada hal yang dapat disyukuri dan Tuhan tetap menjanjikan keselamatan buat dia..
Doa:
Tuhan, terima kasih atas karya penyelamatanmu dalam hidupku. Pakailah aku seturut kehendak-Mu. Ya Roh Kudus, tinggallah dalam hatiku, agar aku tidak larut kecewa dan berputus asa atas berbagai masalah yg melanda hidupku. Semoga aku dapat lebih bersabar dalam menunggu karya keselamatan-Mu. Dengan hati ikhlas dan percaya, aku yakin Engkau akan memberikan keselamatan bagiku. Amin.
Penulis: IHE-PDDB
Anda merasa konten halaman ini menarik & bermanfaat juga bagi orang lain?
Yuk, bantu sebarkan kabar baik! Like & Share halaman ini dengan KLIK tombol di bawah ini: