Ransum Harian PDDB - Apakah saya sudah berkenan di mata Allah?
Terakhir diperbaharui: 23 November 2018
RANSUM HARIAN PDDB
Sabtu, 24 November 2018
Peringatan Wajib St.Andreas Dung Luc
Bacaan I: Why.11:4-12
Bacaan Injil: Luk.20:27-40
Luk 20:36 Sebab mereka tidak dapat mati lagi; mereka sama seperti malaikat-malaikat dan mereka adalah anak-anak Allah, karena mereka telah dibangkitkan.
Apakah saya sudah berkenan di mata Allah?
Refleksi:
Sepanjang sejarah peradaban belum pernah ada kasus dimana seorang perempuan menjadi janda dari tujuh orang kakak beradik sampai meninggal. Pertanyaan akal-akalan dalam perikop hari ini diajukan orang Saduki karena mereka tidak mengakui adanya kebangkitan. Kehidupan kekal itu tidak rasional bagi orang saduki . Manusia diibaratkan seperti kembang, tumbuh, berbunga, layu, mati, dan selesai.
Dewasa ini pemahaman populer yang narsis juga mengatakan hidup ini hanya sekali. Karena itu harus dinikmati. Jangan pertimbangkan pendapat orang lain, tidak usah menahan diri terhadap kenikmatan, supaya jangan gagal menikmati hidup. Kalau begitu dimana kekhasan manusia sebagai ciptaan Allah yang paling berharga?
Tanggapan Yesus sangat spiritual dan menjelaskan bagaimana keadaan kita kelak. Bahwa setelah melewati lorong kematian ada kebangkitan dari antara orang mati. Kehidupan kekal diberikan kepada mereka yang setia dan percaya kepada-Nya. Di sana kita kelak akan sama seperti malaikat-malaikat karena kita adalah anak-anak Allah yang telah dilayakan melalui pengorbanan Kristus di kayu salib.
Setelah mengetahui kebenaran firman maka jelaslah bahwa orang hidup di dunia adalah sementara sampai tiba saatnya Tuhan datang kembali untuk kedua kalinya maka baiklah kita senantiasa berjaga jaga dan siap sedia karena waktu Tuhan tidak ada yang tahu . Maka pada masa penantian ini saya harus bertekun dalam doa dan firman untuk menjadikan saya semakin berkenan di mata Allah
Dalam Roma 10:9, Paulus menunjukkan jalan memperoleh keselamatan kekal: Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan.Saya harus menjadi seorang ber- Iman di dalam karya Yesus, yang telah melewati salib dan bangkit, menjadi satu-satunya jalan menuju kehidupan kekal.
Hidup yang sekarang ini harus bisa saya pertanggungjawabkan kelak untuk memasuki hidup yang kekal, maka hidup sekarang ini bukan sekedar hanya untuk menjadi pengejar kenikmatan duniawi, tetapi menjadi kesempatan untuk menjadi berkat bagi sesama dengan menjalani hidup seturut kehendak-Nya dengan mengikuti jalan kebenaran dan jalan kehidupan yang sudah Dia anugrahkan kepada saya. Ketaatan dan kesetiaan yang dikehendaki dari saya sampai pada akhirnya, supaya saya berkenan di mata Allah sehingga saya pun boleh menikmati kebahagiaan surgawi.
Sudahkan aku menjalani hidup sesuai kehendak Tuhan dengan taat dan setia ?
Sharing iman:
Sebelum saya aktif dalam komunitas PDPKK Don Bosco, saya sudah aktif mengajar Sekolah Bina Iman (sekarang namanya Bina Iman Anak-anak/BIA) 27 tahun yang lalu yang waktu itu diselenggarakan di kelas Sekolah Caroline – Sunter. Saya masih ingat waktu itu saya mengajarkan kepada anak2 cerita tentang orang kaya dan seorang pengemis bernama Lazarus (Luk.16:19-31). Setelah saya selesai bercerita biasanya selalu diselingin dengan pertanyaan. Ada beberapa anak tunjuk jari dengan berbagai pertanyaan, satu persatu saya jawab pertanyaan mereka.
Ada satu anak bertanya apa itu surga dan apakah kita semua akan masuk surga? saya mulai menjawab dengan berhati-hati, jawaban saya : surga adalah tempat kediaman Allah, Malaikat dan Orang-orang Kudus yang hidup damai bersama dengan Tuhan. Oleh karena kematian Yesus di kayu salib dan kebangkitan-Nya, Dia telah membuka pintu surga bagi kita asal percaya dan hidup sesuai dengan ajaran-Nya. Karena Allah menjanjikan kehidupan kekal kepada mereka yang percaya kepada-Nya. Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. (Yoh.3:16)
Sekarang setelah bertahun-tahun tidak mengajar dan ketemu lagi dengan ex anak2 sekolah Bina Iman, saya teringat kembali cerita saya kepada mereka dan merefleksikan lagi ke dalam kehidupan saya sekarang apakah saya sudah lead by example (menjadi teladan yang baik), percaya dan menjalankan kehidupan saya sesuai dengan ajaran-Nya. Saya sangat bersyukur bahwa hingga hari ini saya masih aktif di gereja dan bergabung dengan komunitas PDPKK Don Bosco dan aktif juga membaca Kitab Suci dalam komunitas ABA. Saya bersyukur bahwa saya bisa menunjukkan kepada anak2 itu bahwa saya juga menjalankan ajaranku dari dulu, sekarang dan sampai selamanya or Do The Talk dan bukan cuman NATO/No Action Talk Only.
Doa:
Tuhan Yesus ajar saya selalu hidup menurut ajaran-Mu dan menjauhi segala sesuatu yang tidak berkenan pada-Mu, agar kelak bila saya kembali ke pangkuan-Mu, aku beroleh hidup selamanya bersama para Kudus-Mu di Surga. Engkau Tuhan andalanku, aku percaya janji-Mu akan digenapi pada saatnya tiba. Amin.
✍ JJR-PDDB
Anda merasa konten halaman ini menarik & bermanfaat juga bagi orang lain?
Yuk, bantu sebarkan kabar baik! Like & Share halaman ini dengan KLIK tombol di bawah ini: