Setelah mengikuti masa persiapan penerimaan Sakramen Penguatan selama dua bulan, maka pada Misa sore Sabtu, 10 Juni 2017 sebanyak 158 calon penerima Sakramen Penguatan sudah hadir di gereja untuk menerima sakramen penguatan dari Bapak Uskup Mgr. Ignatius Suharyo
Di awal homilinya, Bapak Uskup menyapa semua umat dan mengajak untuk bersatu dalam doa bagi para calon penerima sakramen penguatan agar melalui sakramen penguatan ini mereka semakin serupa dengan Kristus.
Penerimaan sakramen penguatan ini dilaksanakan bertepatan dengan Hari Raya Tritunggal Maha Kudus, kita merayakan iman kita dan sekaligus mensyukuri pewahyuan Allah sepanjang sejarah umat manusia yang akhirnya bermuara pada misteri Tritunggal yang Maha Kudus. Semua ini berjalan perlahan dan akhirnya sampai kepada kita yang meyakini bahwa “Allah adalah Kasih”.
“Kasih” mengajarkan kita untuk tidak membenci orang lain, kita harus selalu bertumbuh dalam kasih karena sebagai manusia kita ini adalah citra Allah yang harus membawa persatuan dan persaudaran.
Sebelum menutup homili, Bapak Uskup bercerita tentang seorang gembala domba yang menggembalakan domba hitam dan domba putih. Apapun warna domba itu semuanya adalah ciptaan Tuhan yang disatukan didalam kawanannya. Namun di mata sang gembala sebagai manusia selalu saja terjadi pengelompokan antara hitam dan putih. Allah itu mempersatukan, tetapi manusia memisah-misahkan. Iman kita yakin bahwa Allah adalah kasih membawa konsekuensi bagi kita semua untuk terus bertumbuh didalam “kasih” itu sendiri.
Selamat kepada 158 krismawan ini dan semoga selalu mensyukuri bersama anugerah keyakinan iman bahwa Allah adalah kasih, kita rayakan bersama pewahyuan Allah Tritunggal Maha Kudus.
Teks & Foto: Gregorius Pidjono