Perayaan misa Rabu Abu yang jatuh pada tanggal 1 Maret ini, gereja kita mengadakan tiga kali misa, yaitu jam 06.00; 18.00 dan 20.00 (Misa berbahasa Inggris). Walaupun ada tiga kali misa, namun gereja tetap dipenuhi umat.
Terlihat ada sekitar 2.000 umat memenuhi gereja, aula Mazzarello dan aula Dominic Savio, ini artinya umat benar-benar menanggapi panggilan Tuhan untuk bertobat lewat gereja serta membaharui diri.
Dalam surat gembala, Bapak Uskup juga dari awal mengingatkan kita akan panggilan hidup dalam memenuhi kehidupan kristiani, kesempurnaan dan cinta kasih, itulah salah satu alasan kita berkumpul dan merayakan semua ini dengan puasa dan pantang.
Dalam homilinya Pastor Boedi juga mengingatkan agar menjalani puasa dan pantang dengan benar, seperti tradisi orang Yahudi, yaitu Sedekah, Doa dan Puasa. Puasa dan Pantang mengajarkan kita agar bisa menguasai diri, menolak yang jahat dan hidup dalam jalan Tuhan.
Sedangkan untuk Sedekah, mengajak kita mengulurkan tangan kepada yang lain, seperti semboyan GSM : Gerakan Suka Menolong yang dibuat oleh keuskupan.
Dengan menerima debu di dahi mengingatkan kita akan sabda Tuhan "dari debu kamu akan kembali ke debu". Mari kita sambut masa prapaskah ini sebagai masa retret agung agar masa prapaskah ini dapat menjadi masa penuh rahmat untuk kita mencapai panggilan dan tujuan hidup kita.
Selamat memasuki dan menjalani masa prapaskah dengan penuh penghayatan.
Teks & Foto : Gregorius Pidjono